Kunjungan BEM UMAHA ke JTV: Memahami Industri Media Televisi Lebih Dekat

Sidoarjo, Kompasiana UMAHA – Dalam rangka memperluas wawasan mengenai industri media televisi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) bersama perwakilan BEM dari tiga kampus di Sidoarjo mengadakan kunjungan ke kantor JTV Surabaya pada Jumat (31/01/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam proses produksi dan manajemen media serta menjalin hubungan baik dengan industri penyiaran sebagai bentuk eksplorasi kerja sama di masa depan.

Sesampainya di JTV, rombongan disambut hangat oleh tim produksi dan diperkenalkan dengan berbagai aspek kerja di dunia pertelevisian. Para peserta berkesempatan untuk menyaksikan langsung proses siaran Jatim Awan yang dipandu oleh presenter Stefanny Imelda. Dalam sesi ini, mereka melihat bagaimana koordinasi antara presenter, produser, dan tim teknis berlangsung secara profesional demi memastikan siaran berjalan lancar dan sesuai dengan standar jurnalistik.

Selain itu, peserta juga mendapatkan sesi diskusi interaktif bersama tim JTV, termasuk Kak Iffah, Cak Yus selaku produser, serta para editor. Dalam diskusi ini, mereka berbagi wawasan mengenai tantangan dan dinamika industri media, mulai dari proses perencanaan acara, penyusunan naskah siaran, hingga teknik voice-over yang digunakan dalam berbagai program televisi. Para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana naskah siaran disusun dan bagaimana voice-over dilakukan untuk mendukung penyampaian informasi yang menarik bagi pemirsa.

Kunjungan ini semakin menarik ketika para peserta diajak menjelajahi ruang produksi JTV. Mereka mengamati langsung bagaimana tim editing bekerja untuk memastikan tayangan berkualitas sebelum disiarkan ke publik. Tidak hanya itu, mereka juga diajak berkeliling studio untuk melihat berbagai set yang digunakan dalam pembuatan program televisi, termasuk proses syuting yang sedang berlangsung. Pengalaman ini memberikan gambaran nyata mengenai kompleksitas dan profesionalisme yang dibutuhkan dalam industri penyiaran.

Menurut salah satu peserta, kunjungan ini menjadi pengalaman berharga yang membuka wawasan mereka tentang dunia penyiaran yang selama ini hanya mereka lihat dari layar televisi.

“Kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Melihat langsung bagaimana siaran televisi diproduksi, mulai dari persiapan hingga tayangan on-air, benar-benar memberikan gambaran nyata tentang industri media. Ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan di bidang komunikasi,” ujar salah satu perwakilan BEM.

Selain mendapatkan wawasan baru, kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama antara BEM tiga kampus di Sidoarjo dengan JTV. Ke depan, diharapkan ada kolaborasi lebih lanjut, baik dalam bentuk magang, pelatihan jurnalistik, maupun program lain yang dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dan industri media. Industri penyiaran yang dinamis dan terus berkembang menjadi salah satu bidang yang menarik bagi mahasiswa, baik sebagai sarana belajar maupun sebagai peluang karier di masa depan.