Sidoarjo, Jawa Timur — Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA). Reven Aldimas, mahasiswa S1 Teknik Informatika, berhasil mendapatkan hak cipta atas karya inovatifnya berupa Buku Panduan Penggunaan dan Pengelolaan Website QUEENSAE. Mahasiswa yang berdomisili di Desa Tempel, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo ini telah menghasilkan karya yang signifikan dalam bidang teknologi informasi dan pengelolaan website.
Hak cipta ini merupakan hasil kolaborasi dengan dosen-dosen berkompeten dari Universitas Maarif Hasyim Latif, yakni Bapak M. Farkhan, Kaprodi S1 Teknik Informatika, dan Bapak Dony Perdana, Dekan Fakultas Ilmu Teknik. Karya Reven ini menjadi panduan bagi UMKM QUEENSAE dalam pengelolaan berbagai aspek website, mulai dari autentikasi, halaman login, dashboard, hingga manajemen produk dan artikel yang ditampilkan di website.
Buku panduan ini mencakup langkah-langkah praktis seperti mengelola halaman administrator, menambahkan item, kategori produk, artikel produk, serta menghapus artikel produk. Panduan ini diharapkan dapat membantu UMKM QUEENSAE dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.
Selain prestasinya dalam mendapatkan hak cipta, Reven juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) di UMAHA. Reven merupakan bagian dari tim yang mendapat hibah dengan judul “Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) UMKM Serbuk Minuman Herbal di Desa Modong Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo,” yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI. Hibah ini tercatat dengan Nomor Kontrak Induk 129/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 dan Nomor Kontrak Turunan 060/SP2H/PT/LL7/2024.
Wakil Rektor III UMAHA menyampaikan bahwa prestasi seperti ini harus menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa lain agar terus berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Apresiasi juga diberikan kepada mahasiswa yang berhasil meraih hak cipta, di mana mereka akan diberikan Satuan Kredit Kegiatan Kemahasiswaan (SKKK) yang dapat dikumpulkan sebagai salah satu syarat yudisium.
Prestasi ini juga memiliki dampak positif untuk akreditasi kampus, di mana karya hak cipta tersebut dapat dijadikan sebagai dokumen pendukung. Bagi dosen yang terlibat, pencapaian ini dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari Beban Kerja Dosen (BKD) serta jenjang fungsional akademik (jafa).
Dengan pencapaian ini, UMAHA semakin memperkuat reputasinya sebagai universitas yang mendorong inovasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.